Apa saja contoh biaya overhead pabrik?
Pengertian hingga contoh biaya overhead pabrik jadi hal penting untuk diketahui. Pasalnya, biaya tersebut akan berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu perusahaan dalam proses pelaporan.
Ingin tahu agar tidak salah? Berikut penjelasan lengkapnya!
Mengenal Biaya Overhead Pabrik
Sebelum lanjut dalam topik utama terkait contoh biaya overhead pabrik, alangkah baiknya jika kamu mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Jika dalam ilmu ekonomi, biaya ini akan dikeluarkan suatu perusahaan, namun tidak berhubungan secara langsung dengan kegiatan produksinya.
Biaya ini juga sering disebut sebagai overhead cost yang menjadi penjamin lancarnya operasional secara keseluruhan. Arti lebih sederhananya, biaya tersebut adalah bentuk pengeluaran lain-lain di luar upah serta biaya produksi utama dalam sebuah perusahaan.
Baca juga: Tak Perlu Bingung, ini Contoh Rancangan Anggaran Biaya Kegiatan yang Perlu Kamu Tahu!
Contoh Biaya Overhead Pabrik
Agar lebih paham lagi terkait biaya overhead, maka akan ditunjukkan beberapa contohnya. Salah satunya yaitu biaya asuransi. Hal ini termasuk pula ke dalam biaya asuransi pegawai maupun lainnya yang menjadi aset perusahaan. Namun, asuransi ini termasuk ke dalam biaya overhead tetap, karena mempunyai nilai yang stabil atau tidak berubah-ubah.
Contoh lainnya yaitu pada pengeluaran berupa tagihan listrik, telepon, atau air. Tagihan itu termasuk ke dalam bagian dari mixed variable cost.
Mengapa demikian? Hal tersebut karena ketika aktivitas sama dengan nol, namun perusahaan mempunyai kewajiban membayar ketiganya. Akan tetapi, ketika kegiatan di dalamnya terus mengalami peningkatan, maka tagihannya juga akan ikut naik.
Selain itu, bentuk biaya-biaya pada saat melakukan kegiatan juga dapat masuk ke dalam biaya overhead. Di dalam sebuah perusahaan, pastinya mempunyai banyak kegiatan lain di luar jam operasional. Misalnya saja berupa seminar, kunjungan industri, pelatihan karyawan, dan lain sebagainya.
Bentuk kegiatan tersebutlah yang masuk ke dalam biaya overhead variabel. Ada pula contoh lain yaitu berupa komisi, insentif, bonus, maupun jenis reward lainnya yang diberikan sebuah perusahaan terhadap sumber daya manusia di dalamnya.
Baca juga: Contoh Biaya Semi Variabel Beserta Penggolongannya
Fungsi Perhitungan Biaya Overhead dalam Pabrik
Ketika kamu telah mengetahui pengertian hingga contoh biaya overhead pabrik, selanjutnya dapat diikuti dengan fungsi biaya itu sendiri. Seperti yang telah diketahui kebanyakan orang, bahwa suatu perusahaan mempunyai kewajiban untuk mengontrol cash flow bisnisnya. Tujuan utamanya yaitu sebagai bentuk antisipasi risiko terhadap munculnya oknum-oknum dengan kepentingan pribadi.
Bahkan, faktanya biaya ini menjadi komponen paling rawan mengalami kasus pencucian uang. Meskipun begitu, penyalahgunaan tersebut dapat diminimalisir atau bahkan dihindarkan melalui perhitungan akurat oleh pihak berwenang seperti bagian keuangan.
Fungsi lainnya, yaitu sebagai dasar penyusunan strategi di dalam suatu pabrik atau industri. Dalam beberapa kondisi tertentu, biaya ini dapat menjadi hal paling krusial. Misalnya saja pada saat sebuah perusahaan akan menyewa jasa agensi untuk meriset produk. Biaya yang dikeluarkan untuk membayar agensi tersebut akan dimasukkan ke dalam biaya overhead.
Selain itu, dapat pula berfungsi sebagai dasar estimasi anggaran untuk tiap-tiap divisi. Perlu untuk diketahui bahwa setiap perusahaan tentu mempunyai perhitungan biaya overhead yang berbeda-beda. Pasalnya, setiap anggaran akan diperhitungkan berdasarkan kebutuhan tiap divisi dalam suatu perusahaan.
Baca juga: Simak Baik-baik, ini Cara Menghitung Biaya Bahan Baku Beserta Rumusnya!
Contoh biaya overhead pabrik tentu menjadi sangat penting untuk diketahui bagi kamu yang akan atau tengah menjadi pebisnis. Dengan begitu, kamu dapat membuat keputusan yang tepat untuk keberlangsungan bisnis agar dapat berjalan lebih baik. Hal ini juga menjadi harapan agar terhindarkan dari segala bentuk kecurangan.
Leave a Reply