Upaya seperti apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production?
Sebelum mengetahui apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production, secara garis besar, over production berarti produksi berlebihan. Jika perusahaan mengalami over production, kemungkinan besar akan ada pemborosan yang perlu cepat diatasi demi meminimalisir kerugian.
Sekilas Tentang Over Production
Jika diilustrasikan lebah, maka over production merupakan ratu lebah. Over production termasuk pemborosan dan pemborosan disebut “Mother of Waste”. Perusahaan yang mengalami over production bisa mengalami berbagai pemborosan yang lainnya.
Intinya, over production adalah memproduksi barang, sebelum barang tersebut benar-benar diperlukan atau sebelum dipesan oleh pelanggan. Jika barang yang diproduksi berlebihan dan tidak bisa terjual, maka perusahaan perlu mengatasinya.
Untuk mengatasi hal ini, perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk pembelian barang, biaya material, biaya energi, biaya SDM, dan sebagainya.
Menerapkan Perencanaan serta Proyeksi Persediaan
Apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production? Pertama, membuat perencanaan serta proyeksi untuk mengelola persediaan barang. Pasalnya, stok produk atau persediaan yang kurang atau berlebih berpotensi besar menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Baca juga: Wajib Tahu, ini Peluang Usaha Rumahan yang Tak Membutuhkan Modal Besar!
Adanya perencanaan dan proyeksi persediaan barang sangat membantu perusahaan ketika ingin memesan barang dan mampu mencegah kerugian yang tak diinginkan. Perencanaan yang matang akan membuat stok barang tidak kurang maupun lebih.
Sementara itu, proyeksi membantu perusahaan untuk memprediksi jumlah minimum stok dalam gudang dan sebagai tolak ukur saat ingin memesan barang.
Memahami Sistem Persediaan
Pengusaha yang tidak memiliki pemahaman tentang sistem persediaan barang tergolong banyak. Hal ini mengakibatkan barang terlalu lama berada di dalam gudang, bahkan sampai menyebabkan kadaluarsa atau rusak.
Ketidakpahaman mengenai sistem persediaan barang mengakibatkan perusahaan menanggung beban yang lebih besar hingga menyebabkan kerugian. Terkait apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production, bisa dimulai dengan menentukan sistem persediaan yang cocok bagi perusahaan.
Tentukan sistem yang cocok bagi perusahaan, baik itu perpetual atau periodik. Sistem perpetual merupakan sistem yang mencatat setiap persediaan masuk dan keluar ke dalam pembukuan.
Baca juga: Jenis-jenis Bidang Usaha Berdasarkan Kegiatannya, Apa Saja?
Jumlah persediaan akan dihitung di akhir periode, selanjutnya diselenggarakan pembukuan adalah sistem periodik.
Menetapkan Standar Operating Procedure (SOP)
Biasanya, pengusaha mengawasi langsung persediaan untuk bisnis kecil dan menengah. Jika bisnis telah berkembang, maka perlu manager atau supervisor gudang untuk mengawasi pengelolaan persediaan.
Manager atau supervisor harus menguasai SOP dalam divisinya, misal seperti SOP barang masuk dan keluar. SOP lainnya adalah SOP pelaporan ketersediaan stok dan pengadaan stok yang diperlukan, hingga SOP penyimpanan.
Keberadaan manager atau supervisor gudang bisa mencegah kesalahan pencatatan stok, sehingga meminimalisir risiko kekurangan maupun kelebihan stok barang.
Membuat Jadwal Persediaan
Mengatur jadwal persediaan akan memudahkan pengusaha dalam mengelola persediaan gudang. Jadi, pengusaha bisa menetapkan jadwal pembelian persediaan hingga jadwal persediaan keluar dari gudang.
Keberadaan jadwal masuk dan keluar persediaan dari gudang akan membantu perusahaan dalam meminimalisir kerugian dan mencegah barang rusak maupun kadaluarsa.
Menghitung Anggaran Persediaan
Apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production, salah satunya dengan menghitung uang yang telah dikeluarkan untuk membeli persediaan. Selanjutnya, catat juga seluruh harga pokok penjualan serta harga jual barang terkait.
Baca juga: Simak Baik-baik, ini Penjelasan Lengkap Mengenai Pengusaha Kena Pajak!
Hal ini membantu pengusaha untuk mengetahui prediksi pendapatan yang akan diperoleh, jika barang tersebut laku di pasaran. Atau, pengusaha bisa memanfaatkan software akuntansi guna memudahkan pengelolaan persediaan.
Ya, itulah ulasan lengkap mengenai apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang akan terjun ke dunia usaha. Satu hal yang perlu diingat, manajemen persediaan yang baik akan membantu perusahaan dalam mengelola arus kas dan bisa mencegah kerugian di kemudian hari.
Leave a Reply