Blog

Sering jadi Pertanyaan, Apa itu Perusahaan Startup?

danain-Apa itu perusahaan startup-gambar ilustrasi startup

Apa itu perusahaan startup?

Istilah startup mungkin masih asing di telinga sebagian orang. Lantas, apa itu perusahaan startup?

Sebagian dari kita mungkin masih ada yang belum paham betul mengenai istilah startup. Akan tetapi, hal tersebut tak berlaku bagi orang-orang yang berkecimpung di industri teknologi.

Lalu, apa itu perusahaan startup?

Secara garis besar, startup adalah serapan dari bahasa Inggris yang merujuk pada sebuah bisnis yang baru dirintis atau belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan rintisan tersebut sebagian besar berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Adapun saat ini, startup sangat identik dengan bisnis baru yang berbau teknologi dan internet.

Di Indonesia, perusahaan startup bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok. Ada startup pencinta game, startup edukasi, dan startup perdagangan, seperti e-commerce dan informasi.

Melansir laman Kompas.com terkait apa itu perusahaan startup, sebuah bisnis dapat dikatakan sebagai startup jika memiliki setidaknya 3 faktor, yakni pendiri, investor,dan produk atau layanan.

Baca juga: Mengenal Proses Inti, Akun Perusahaan, dan Karakteristik Perusahaan Dagang

Startup juga terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan valuasinya. Ada startup yang memiliki gelar unicorn jika valuasi korporasinya sudah melebihi 1 miliar dolar AS, ada yang disebut decacorn jika valuasinya mencapai 10 miliar dolar AS, dan ada yang disebut hectocorn jika nilainya sudah lebih dari 100 miliar dolar AS.

Sekadar informasi, sejumlah istilah ini pertama kali dicetuskan oleh seorang pemodal ventura bernama Aileen Lee pada tahun 2013 lalu. Ia memilih hewan mitos tersebut sebagai penamaan, sebab menurutnya perusahaan yang sukses seperti itu tergolong langka.

Sementara itu, sebuah startup belum tentu menjadi unicorn tanpa adanya angel investor alias malaikat pemberi dana. Angel investor merupakan pihak awal yang berinvestasi dan berani mengambil risiko terhadap produk startup, di saat investor lain belum berani melakukannya.

Nah, karena menjadi pihak pertama yang berinvestasi, angel investor biasanya menuntut detail dan akurasi terhadap aplikasi, strategi, dan target pasar. Kalau startup yang didanai kemudian berhasil, maka angel investor akan menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Sebaliknya, dana yang telah digelontorkan akan lenyap begitu saja kalau perusahaan itu ternyata gagal.

PERBEDAAN STARTUP DENGAN PERUSAHAAN KONVENSIONAL

Dari segi legalitas, perusahaan startup dan konvensional sejatinya tidak ada perbedaan. Keduanya sama-sama berbadan hukum. Namun, ada perbedaan mencolok antar keduanya yang perlu kamu tahu, antara lain:

Tujuan keuntungan

– Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perusahaan startup punya risiko tinggi karena masih harus menemukan model bisnis yang tepat dan mencari pasar. Pertumbuhan perusahaan adalah tujuan utama dari perusahaan startup, meski di saat bersamaan mereka harus terus ‘bakar uang’ di masa awal.

Baca juga: Apa yang Dilakukan Perusahaan Bila Mengalami Over Production? Simak Jawabannya di Bawah ini!

– Berbanding terbalik, perusahaan konvensional justru ingin segera mendapatkan profit saat awal berdiri. Singkat kata, tujuan utama mereka adalah memberikan keuntungan bagi sang pemilik.

Pendanaan

– Pendiri perusahaan startup umumnya hanya mengeluarkan dana ketika merintis bisnis. Mereka berharap ada investor yang datang untuk memberikan dana segar.

– Perusahaan konvensional tidak demikian. Pendanaan mereka biasanya hanya berasal dari satu atau lebih pemilik perusahaan. Pendanaan tersebut juga bisa berasal dari keuntungan yang diputar kembali.

Struktur organisasi

– Operasional perusahaan startup cenderung ditentukan oleh founder atau manajemen, investor tak mencampurinya. Biasanya, investor hanya terlibat dalam pengambilan keputusan strategis saja.

– Sebaliknya, jalannya perusahaan konvensional sangat dipengaruhi oleh pemilik, entah secara langsung atau tidak langsung. Bahkan, banyak perusahaan konvensional yang pemodalnya masuk dalam manajemen perusahaan.

Baca juga: Simak Baik-baik, ini Contoh Perusahaan Dagang yang Perlu Kamu Tahu!

Ya, itulah ulasan singkat mengenai apa itu perusahaan startup. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply