Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah money laundering atau pencucian uang, kan? Nah, pertanyaannya, apa itu pencucian uang?
Money laundering atau yang lebih akrab disebut pencucian uang adalah istilah yang cukup sering kita dengar di berita. Istilah ini biasanya identik dengan tindak korupsi yang dilakukan seseorang untuk menyamarkan asal usul uang dari aktivitas ilegal yang dilakukan.
Biasanya, hal ini dilakukan untuk memperkaya diri sendiri lewat aliran dana kotor tersebut. Nah, umumnya, dana yang dicuci ini berasal dari aktivitas ilegal, seperti perdagangan manusia (human trafficking), korupsi, terorisme, penjualan narkoba, dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelas memahami apa itu pencucian uang, berikut kami beberkan penjelasannya!
Apa Itu Pencucian Uang?
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pencucian uang adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk menghilangkan asal usul dana ilegal yang mereka dapatkan.
Baca juga: Butuh Uang Cepat? Begini Trik Agar Pinjaman Online di -Acc!
Misalnya, dana ini didapat dari aktivitas korupsi dalam sebuah lembaga atau organisasi. Nantinya, untuk menghilangkan jejak dana tersebut, maka akan dilakukan transfer atau dana tersebut diputar kembali jadi sebuah bisnis atau usaha yang seolah-olah beroperasi secara sah.
Proses Pencucian Uang
Dalam praktiknya, pencucian uang biasanya dilakukan melalui berbagai macam proses. Mulai dari penempatan dana (placement), transfer (layering), dan menggunakan dana tersebut sebagai bagian dari harta kekayaannya (integration).
Lebih lengkapnya, simak ulasan di bawah ini!
-
Penempatan (placement)
Langkah awal yang dilakukan para oknum pencucian uang biasanya dengan menempatkan dana kotor mereka ke suatu tempat, seperti membiayai bisnis atau usaha tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengubah kas tersebut menjadi sebuah kredit yang bisa lebih mudah menyamarkan aktivitas atau alur keuangannya.
Baca juga: Praktis, ini Cara Memutar Uang 300 Ribu Rupiah yang Bisa Cuan!
Selain itu, pencucian uang juga bisa dilakukan dengan cara membeli barang-barang mewah untuk kepentingan pribadi. Tak heran jika oknum yang terlibat dalam kasus pencucian uang ini apabila tertangkap, maka terdapat beberapa asetnya yang disita, sebab dicurigai dibeli menggunakan dana kotor.
-
Transfer (layering)
Proses pencucian uang yang selanjutnya adalah layering, yakni dengan mentransfer dana kotor tersebut ke beberapa rekening agar semakin lama semakin samar asal usulnya.
Selain dilakukan ke beberapa rekening, transfer biasanya juga dilakukan di berbagai macam tempat yang berbeda untuk semakin menghilangkan jejak sumber dana.
Jadi, transaksi yang dilakukan tak hanya sebatas antar rekening dalam negeri, namun juga dapat berupa transaksi ke rekening lintas negara.
-
Menggunakan harta kekayaan (integration)
Tahap atau proses terakhir adalah menggunakan harta kekayaan dari dana kotor tersebut. Dalam hal ini, menikmati harta dari dana kotor bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Cara langsung adalah dengan membelanjakan dana kotor tersebut menjadi sebuah aset mewah untuk kepentingan pribadi. Sedangkan jika dinikmati secara tidak langsung, bisa dengan menginvestasikannya pada sebuah bisnis atau membiayai suatu tindak pidana ilegal lain, seperti jual beli narkoba dan semacamnya.
Baca juga: Pendapatan Menjanjikan, ini 6 Pekerjaan yang Menghasilkan Uang di Rumah!
Biasanya, para pelaku pencucian uang tidak mempedulikan berapa hasil yang akan mereka dapatkan atau berapa besar modal yang harus dikeluarkan. Karena pada dasarnya, tujuan awal mereka adalah menghilangkan jejak asal usul dana ilegal yang digunakan.
Jika asal usul dana sudah berhasil disamarkan, mereka baru bisa menikmati hasil pencucian uangnya dengan ‘aman’.
Itulah ulasan mengenai apa itu pencucian uang serta informasi tentang proses atau tahapan yang biasanya dilakukan. Semoga informasi ini cukup membantu kamu dalam memahami tindak pidana pencucian uang.
Leave a Reply