Selama ini, banyak kisah inspiratif yang bertebaran di media sosial. Kali ini, kisah tersebut datang dari salah satu warga Jepang yang berhasil membuktikan diri bahwa kesuksesan bisa diraih oleh siapapun, termasuk oleh dirinya yang pada awalnya hanya seorang pekerja biasa.
Masaru Wasami, begitu ia disapa. Menurut pengakuannya, ia mulai bekerja paruh waktu di sebuah toko sayur pada usia 12 tahun. Ketika itu, ia bertekad membantu sang ibu yang tengah berjuang melawan sakit TBC.
Tiga tahun kemudian, Wasami memutuskan untuk meninggalkan sekolah dan lebih memilih terjun ke dunia bisnis. Ia pun memulai bisnis truk pada tahun 1970. Beruntung, beberapa tahun kemudian, ia berhasil mengembangkan bisnisnya dan memiliki lebih dari 100 truk yang melayani pengiriman produk logistik berupa obat ke seluruh toko obat di wilayah Jepang.
Ide bisnis Wasami bermula ketika dirinya mengantar salah seorang temannya yang ingin mengambil paket dari sebuah pabrik benang. Saat itu, ia menemukan fakta bahwa terjadi ketidakmampuan pekerja dalam menangani distribusi. Beberapa bulan setelah itu, ia pun mulai mengirimkan produk dengan truk yang dimiliki.
“Aku tidak bisa tidur,” ujar Wasami dalam sebuah wawancara, saat mengenang malam di mana ia datang dengan ide bisnis tersebut.
Baca juga: Akrab dengan Kegagalan, Ini Kisah Hidup Jack Ma yang Sangat Inspiratif!
Wasami juga mengungkapkan bahwa awalnya ia melihat sebuah peluang ketika salah satu operator parsel terbesar di Jepang, Yamato Holdings Co., tak lagi bekerja sama dengan Amazon demi meringankan beban tenaga kerjanya. Hal itu membuat Amazon beralih ke bisnis pengiriman Wasami, mengingat bisnis e-commerce masih punya banyak ruang untuk bertumbuh.
Kemitraannya dengan Amazon juga membuat saham perusahaan Wasami meningkat dua kali lipat pada tahun ini. Diketahui, Wasami yang memiliki hampir 60% saham perusahaan saat ini berhasil mengantongi kekayaan bersih sebesar 1 miliar dolar AS. Demikian menurut Bloomberg Billionaires Index.
“Kami telah menyarankan Amazon untuk melayani pengiriman pada hari yang sama dengan kami selama bertahun-tahun. Kami meyakinkan Amazon bahwa Maruwa bisa menangani pekerjaan itu,” jelas Wasami sebagaimana dilansir Bloomberg.
Wasami menambahkan, perusahaan menjanjikan gaji yang kompetitif kepada para pengemudinya. Menurutnya, perusahaan bisa memperoleh 7,2 juta yen per tahun dengan mengirimkan lebih dari 150 paket setiap harinya.
Di sisi lain, pendapatan Maruwa diketahui naik 15% menjadi 85,6 miliar yen untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret. Sementara itu, logistik untuk pengecer makanan tetap jadi bisnis terbesar dan pengiriman e-commerce menyumbang lebih dari sepertiga pendapatan, naik 24% dari 2017.
Terlepas dari keberhasilan dan kekayaan yang diperolehnya, Wasami mengaku hampir tidak puas. Ia mengatakan bahwa penjualan harus beberapa kali lebih besar, mengingat ia menghabiskan hampir setengah abad untuk membangun bisnis tersebut.
“Aku belum melakukan yang terbaik,” pungkasnya.
Ya, itulah kisah Masaru Wasami yang sangat menginspirasi. Nilai penting yang bisa dipetik, tak ada yang mustahil di dunia ini. Wasami telah membuktikan bahwa seorang pekerja biasa bisa menjadi miliarder jika memiliki tekad yang kuat.
Pertanyaannya, apakah kita harus menjadi pengusaha dulu untuk meraih kesuksesan dan kebebasan finansial?
Tentu saja, tidak! Siapapun bisa meraih kebebasan finansial dengan cara lain yang juga cerdas, salah satunya dengan melakukan pengembangan dana di Platform Danain. Selengkapnya, baca: Jadi Kaya Raya melalui P2P Lending, Memang Bisa? Cek Jawabannya di Sini!
Andri Alfian
Sdr mw sangat pandai dan jeli dalam melihat peluang dan tanpa ragu ragu ybs menetapkan pilihan yang akhirnya dapat merubah gaya hidulnya yang penting ada kemauan disitu pasri ada jalan