Saat membeli perhiasan di toko emas, biasanya akan muncul pertanyaan apakah ingin membeli emas muda atau emas tua. Yang jadi pertanyaan, apa itu emas muda dan emas tua? Apa juga perbedaannya?
Minat masyarakat terhadap emas tak pernah lekang oleh waktu. Ini berlaku untuk emas batangan atau emas perhiasan. Banyak pihak meyakini bahwa emas merupakan aset berharga, sebab punya harga relatif stabil, bahkan cenderung naik dari waktu ke waktu.
Nah, bicara emas, kita mungkin sering mendengar istilah emas muda dan emas tua ketika bertransaksi di toko emas. Bahkan, kerabat sendiri pun kadang berbicara demikian saat melihat kita memakai perhiasan.
Sebenarnya, apa itu emas muda dan emas tua? Berikut penjelasan lengkapnya, seperti dikutip dari Galeri24!
PENGERTIAN EMAS MUDA DAN EMAS TUA
Usut punya usut, istilah emas muda dan emas tua ternyata hanya mengenai penamaan saja. Dan ini hanya terdengar di Indonesia, di luar negeri tak mengenal istilah tersebut.
Untuk diketahui, emas tua bukan berarti emas yang sudah berusia tua. Istilah emas tua mengarah pada emas yang memiliki kadar lebih dari 70 persen. Ditengarai, istilah tua merujuk pada warna emas yang akan semakin kuning dan pekat jika kadarnya semakin tinggi.
Baca juga: Tak Melulu Emas, ini Macam-macam Logam Mulia yang Perlu Kamu Tahu!
Sebaliknya, apa itu emas muda adalah emas dengan kadar di bawah 70 persen alias 17 karat ke bawah. Namun demikian, masih ada perdebatan terkait hal ini, di mana sebagian orang berpendapat bahwa kadar di atas 48 persen masih bisa disebut emas tua lantaran warnanya yang masih mengkilap.
Sekadar informasi, kandungan emas bisa diukur dengan satuan karat. Jika kamu mendapati satuan emas punya kadar 24 karat, maka kandungan emas di dalamnya adalah 99,99 persen. Sementara emas 18 karat, yang umum terdapat pada banyak perhiasan, berarti mengandung 75 persen emas murni dan 25 persen campuran bahan lain, bisa logam, tembaga, atau seng.
CARA MENGECEK EMAS MUDA DAN EMAS TUA
Kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara mengecek emas muda dan emas tua?
Pertama-tama, kamu bisa memeriksa bagian dalam perhiasan emas. Akan ada cetakan angka tertentu, seperti 700, 750, 550, dan 450 yang menandakan bahwa perhiasan tersebut mengandung emas 70 persen, 75 persen, 55 persen, dan 45 persen.
Baca juga: Beginilah Cara Menjual Emas Antam yang Mudah dan Praktis
Kendati begitu, cara mengecek paling tepat adalah dengan melihat data sertfikat yang disertakan ketika membeli. Di sana, akan tertera identitas perhiasan, mulai dari kadar hingga bentuk.
APAKAH EMAS TUA LEBIH BAIK DARI EMAS MUDA?
Apa itu emas muda sudah terjawab, pertanyaan selanjutnya, apakah emas tua selalu lebih baik daripada emas muda?
Perlu dipahami, semakin tinggi kadar emas, maka warna kuningnya akan semakin pekat dan menyilaukan. Sayangnya, kecantikan ini tak diimbangi dengan tingkat kepadatan yang ideal.
Emas murni cenderung agak lunak, mudah leleh kalau terkena panas berlebih, dan mudah bengkok jika tertekan. Karena itulah, para pengrajin perhiasan biasa mencampurnya dengan logam lain.
Adapun perhiasan premuim biasanya dibuat dari campuran 75 persen emas dan 25 persen perak. Kombinasi tersebut menghasilkan perhiasan yang sangat mengkilap dan cantik saat terkena cahaya.
Baca juga: Mengapa Logam Mulia Seperti Emas Banyak Dicari? Ini Dia Jawabannya!
Meski demikian, kaum milenial atau pengguna perhiasan berusia muda pada umumnya tak keberatan dengan sejumlah campuran ini. Mereka beralasan, kombinasi tersebut akan menghasilkan perhiasan emas dengan warna yang memukau.
Bagaimana, sudah tahu kan apa itu emas muda dan emas tua? Semoga bermanfaat, ya!
Leave a Reply