Seperti apa cara kerja reksa dana pasar uang?
Sebagai investor, apakah kamu tahu cara kerja reksa dana pasar uang?
Reksa dana jadi salah satu instrumen investasi yang populer di Indonesia. Investasi pada reksa dana bisa kamu mulai dengan modal kecil, bahkan return maupun imbal hasil yang ditawarkan juga kompetitif.
Seputar Reksa Dana Pasar Uang
Sebelum membahas cara kerja reksa dana pasar uang, kamu perlu tahu dulu definisi reksa dana pasar uang secara umum. Reksa dana pasar uang adalah suatu jenis reksa dana yang semua alokasi dananya ditempatkan di instrumen pasar uang.
Biasanya, reksa dana jenis ini tidak mengenakan biaya pembelian serta penjualan kembali. Selain itu, reksa dana ini menawarkan potensi tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan rekening tabungan maupun koran.
Baca juga: Ketahui, ini Cara Menghitung Internal Rate of Return dalam Berinvestasi!
Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan berinvestasi melalui reksa dana pasar uang. Contohnya, tingkat risiko investasi reksa dana pasar uang sangat rendah. Sebab, biasanya, semua alokasi dana investasi ditempatkan di instrumen pasar uang dengan fluktuasi rendah.
Bahkan, return maupun imbal hasil dari reksa dana pasar uang cenderung stabil, karena pergerakan nilai instrumen pasar uang tidak fluktuatif. Biasanya, sekitar 3% sampai 5% per tahun.
Keuntungan maupun imbal hasil yang diperoleh dari reksa dana pasar uang, tergantung banyaknya dana yang diinvestasikan. Modal awal investasi reksa dana pasar uang juga kecil, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
Namun, ada juga aplikasi online yang memfasilitasi investasi reksa dana pasar uang dengan modal awal mulai dari Rp 10.000. Tingkat likuiditas reksa dana pasar uang juga tinggi, sebab dana investasi dapat dicairkan kapan pun dalam hitungan hari.
Hal tersebut mungkin diterapkan, sebab investasi instrumen pasar uang dilakukan dalam jangka waktu pendek. Reksa dana pasar uang juga bukan objek pajak, jadi imbal hasil yang kamu terima sepenuhnya bebas dari pajak.
Bahkan, pengelolaan reksa dana pasar uang di Indonesia bisa dikatakan aman, sebab dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Seperti Apa Cara Kerja Reksa dana Pasar Uang?
Secara umum, cara kerja reksa dana pasar uang, yaitu investor setor dana ke manajer investasi. Selanjutnya, portofolio investasi akan dibuat manajer investasi dari dana kelolaan yang terkumpul.
Baca juga: Selain Instrumen Investasi, ini Manfaat Emas bagi Manusia yang Jarang Diketahui!
Adapun isi dari portofolio investasi, yaitu instrumen pasar uang. Selanjutnya, manajer investasi akan mengelola serta menginvestasikan portofolio investasi itu agar memperoleh keuntungan. Laporan berkala terkait pengelolaan performa portofolio investasi akan diterima oleh investor.
Kemungkinan Risiko dalam Reksa dana Pasar Uang
Tadi sudah dibahas mengenai cara kerja reksa dana pasar uang, selanjutnya pembahasan tentang risiko investasi reksa dana pasar uang. Meskipun tingkat risiko investasi yang satu ini tergolong rendah, namun bukan berarti tidak ada risiko sama sekali.
Beberapa risikonya antara lain, kurang kompetennya manajer investasi yang dapat menyebabkan tidak memperoleh keuntungan dari alokasi dana yang diinvestasikan. Risiko lainnya yaitu penurunan nilai aktiva bersih (NAB). Misalnya, disebabkan penurunan harga efek portofolio, force majeure, dan sebagainya.
Selanjutnya, risiko ekonomi serta politik, mungkin perubahan ekonomi secara drastis di lingkungan bisnis sebuah negara. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap keuntungan serta tujuan perusahaan lainnya, bahkan berpengaruh juga ke instrumen investasi pasar uang.
Perubahan struktur, aturan, maupun kebijakan pemerintah, mungkin saja bisa berdampak negatif bagi pihak tertentu. Contohnya, bisnis serta investor.
Baca juga: Kerap jadi Primadona dalam Investasi, Apakah Harga Emas bisa Turun?
Jika kamu berencana untuk investasi reksa dana pasar uang, maka cara kerja hingga risikonya perlu diketahui sebagai pengetahuan.
Setelah mengetahui cara kerja reksa dana pasar uang, apakah kamu tertarik untuk menjalankannya?
Leave a Reply